INDOSIBER.ID – Forkom BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia yang tergabung dari berbagai Perguruan Tinggi Islam mengadakan diskusi yang berbentuk Hybrid Nama Kegiatannya Menyambut Ramadan Melalui Keberagaman dengan Penuh Rasa kasih Sayang dan kedamaian Tema yang diusung pada diskusi Hybrid ini “Peran BUMN dalam Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme di kalangan generasi Milenial & Peran BUMN dalam Meningkatkan ekonomi ditengah Pandemi”
Dalam kegiatan ini FORKOM BEM PTAI-Se Indonesia bekerja sama dengan Pengurus Pusat Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan Ujar Cecep Hidayatullah Selaku Koordinator Pusat Presidium Nasional BEM PTAI
Kegiatan ini kami laksanakan secara Offline di resto Remaja Kuring Serpong Tangerang Selatan Senin 12/04/2021.
Peserta yang Ofline atau Tatap muka sengaja kami batasi tidak boleh lebih dari 40 peserta karena Pandemi Covid 19 masih menjadi musuh kita bersama apalagi Tangerang Selatan zona merah jadi kami menggunakan tempat yang ukuran 100 peserta tapi di isi oleh 40 Peserta dan kami juga tetap menggunakan Protokol kesehatan yang ketat.
Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar dengan penuh hikmat karena Para narasumber orang ahli di bidangnya narasumber yg hadir dalam kegiatan ini Deputi 7 BIN RI Bapak Dr. Wawan Hari Purwanto, Bapak Dr.Ir.H.E.Herman Khaeron selaku Komisi VI DPR RI Mitra kerja dari BUMN dan dari BNPT Bapak Andi Subhan Koordinator Bidang Agama dan Sosial budaya BNPT Serta Syafi’i Efendi Direktur Eksekutif Tjokroaminoto Institute.
Kami Mengadakan kegiatan ini karena Kami tidak mau lagi ada anak-anak muda atau generasi Milenial yg mudah atau gampang Terpapar paham-paham radikalisme dan Terorisme ujar Yayan ketua Umum Pengurus Pusat Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan yang sekaligus menjadi Moderator dalam kegiatan ini makanya sengaja kami undang para pakar ahlinya dalam bidang ini.
Dalam hal ini kami dari BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia dan Pengurus Pusat Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan siap bersinergi dengan Pihak BNPT dan BIN atau BUMN serta Aparatur negara yg lainya dalam melawan Paham-paham radikal dan Terorisme di kalangan Milenial khususnya ujar Yayan. (ril/YN)