INDOSIBER.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Darusalam di Desa Padasuka, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, merayakan Milad ke-10 dengan penuh semangat dan kebersamaan, Sabtu (28/9).
Acara dibuka dengan Pawai Ta’aruf yang diiringi oleh musik drum band Sukma Nada Remaja, yang berasal dari Jalan Hanura-Cikiara, Sukamaju 1, RW 09, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Suasana ceria dan penuh semangat tampak saat para peserta pawai bergerak mengelilingi desa, diiringi alunan musik yang menggugah semangat.
Pawai ini melibatkan santri Ponpes Darusalam, masyarakat Kampung Cibeurih, dan sekitarnya. Kegiatan pawai dimulai dan berakhir di halaman Pondok Pesantren Darusalam, dengan ratusan peserta yang turut serta merayakan momen penting ini. Dalam pawai, peserta mengenakan berbagai atribut yang mencerminkan kebudayaan dan semangat keagamaan, serta membawa spanduk bertuliskan ucapan selamat Milad.
Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan jalan sehat, yang dihadiri oleh lebih dari 2500 peserta. Peserta jalan sehat ini telah mendaftar melalui kupon yang dibagikan sebelumnya, menunjukkan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini. Jalan sehat ini menjadi ajang untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus mempererat hubungan antara santri dan masyarakat.
Kehadiran Calon Wakil Bupati Tasikmalaya, Iip Miftahul Paoz, menambah semarak acara. Ia didampingi oleh Ustadz Aep Saepudin, tokoh Ponpes Darusalam, saat pelepasan peserta jalan sehat. Dalam sambutannya, Iip Miftahul Paoz menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap agar Ponpes Darusalam semakin maju dalam mendidik generasi muda.
H. Cecep Nur Aen, Ketua Majelis Al Fatih, juga memberikan sambutan yang hangat. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari peringatan Milad ke-10 Ponpes Darusalam. “Alhamdulillah, masyarakat menyambut dengan antusias. Jumlah peserta sangat banyak, ini menunjukkan kepedulian dan kebersamaan yang luar biasa,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa acara ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang kuat.
Selain pawai dan jalan sehat, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar yang berlangsung selama seminggu. Bazar ini bertujuan untuk mendukung perekonomian warga setempat dengan berbagai produk lokal yang dipamerkan, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk pertanian. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam ekonomi lokal dan memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung.
H. Cecep berharap agar Pondok Pesantren Darusalam semakin berkembang dan menjadi pusat pendidikan agama yang lebih luas dikenal, baik di Tasikmalaya, Jawa Barat, maupun secara nasional. “Semoga Ponpes Darusalam terus maju dan menjadi lembaga yang lebih dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Acara Milad ke-10 ini tidak hanya menjadi perayaan pondok pesantren, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara pesantren dan masyarakat. Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, Ponpes Darusalam menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan di wilayah tersebut.
(HARUN)